Halo, nama saya Angel Solihatun. Panggil saya Angel ya, jangan Atun, nanti ketahuan kalau saya ini udik. Ini kisah nyata.
Tahun 2007-2008, ketika saya hamil anak pertama, saya pernah tidak berani pulang jika suami saya belum pulang karena ada seseorang di rumah, sebut saja Paijan, yang akan meminjam sepeda motor saya untuk mengunjungi pacarnya yang bernama Painem di Mojosongo. Saya kadang pergi ke tempat kos saya dulu ketika masih kuliah dan ada di sana sampai sore. Sekedar info, sepeda motor saya kredit dan dibayari bapak saya. Bapak saya membelinya agar saya bisa mengajar sore (ngelesi) dengan mudah, bukan untuk dipinjamkan pada siapapun, apalagi si Paijan. Apalagi untuk pacaran.
Awalnya satu kali, dua kali, saya tidak bermasalah ketika sepeda saya dipinjam. Tapi, setelah menjadi kebiasaan rutin, saya mulai merasa jengkel. Apalagi, jika saya protes kepada Mas Terbaik, suami saya, dia malah marah pada saya & meminta saya tidak protes padanya karena bukan Mas Terbaik yang meminjam, melainkan orang lain. Saya, yang hanya sendiri, tidak punya bala bantuan, & jauh dari keluarga, tentu saja sangat sakit hati.