Mantenku

Mantenku

Sabtu, 23 Agustus 2014

Fenomena Haters

Bagaimana perasaan anda jika ternyata anda punya haters? Jika anda orang yang terkenal, pasti bukan masalah besar karena sudah biasa kalau orang terkenal itu memiliki haters. Saya dulu juga, ketika masih bergabung menjadi pebisnis kosmetik online, betapa banyak orang yang anti terhadap saya. Bagaimana jika haters anda teman dekat yang sering berjumpa, sering bercanda bersama, & sering pergi bersama? 

Inilah yang sedang saya alami. Saya menyukai mereka & menyangka mereka menyukai saya. Tapi, ternyata tidak. Bahkan satu diantaranya berkata tiap kali saya datang, rasanya dia pingin pergi. Saya selalu mendoakan salah satu di antara mereka supaya tetap semangat. Tapi, ternyata dia bahkan sangat membenci saya. Saya merasa nyaman berada di dekat dia & saya pun sangat mengagumi dia, tapi ternyata dia punya pikiran yang berlawanan.

Betapa merasa "kecolongan" saya. Namun, sebenarnya saya tidak terlalu kaget. Dari sorot mata mereka, saya tahu mereka tidak merasa "click" dengan saya. Namun saya tetap berusaha ramah & menyukai mereka karena mereka memang luar biasa pandai & saya ingin sepandai mereka.Tapi mulai hari ini saya tidak ingin menjadi sekedar pandai, saya harus menjadi orang baik yang tidak pernah membicarakan ataupun menjelekkan teman saya sendiri.

Lama sekali saya pandang foto mereka yang saya capture dari facebook sampai menetes butiran air mata ini. Mampukah saya membenci mereka? Tidak, saya tidak sanggup. Mereka tetap teman-teman terbaik saya. Hidup mereka masih jauh dari sukses, bahkan saat ini mereka ada di titik perjuangan terberat. Mampukah saya berdoa sesuatu yang buruk untuk mereka? Tidak, saya tidak akan mampu. Saya harus selalu mendoakan mereka supaya mereka sukses dengan pilihannya masing-masing. Tapi, mengapa mereka tidak menyukai saya? Mengapa?

Sudahlah, itu masalah mereka sendiri. Saya selama ini tidak pernah membenci & tidak pernah membicarakan mereka. Perbedaan pendapat selalu saya hargai. Saya tidak pernah menertawakan apa yang mereka suka. Saya yakin ketika mereka merubah persepsi tentang saya (saya merasa tidak jahat & tidak layak ditertawakan), jalan kesuksesan mereka akan terbuka lebar.

Akhirilah tangis ini... tersenyumlah... Senyum ini yang selalu saya ingat.

Senyum cerdas Lizzy versi 1995


2 komentar: