Catatan Harian: Fotobox

Siapa ga kenal fotobox? Pasti sebagian besar teman-teman sudah familiar dengan kata ini. Ketika kita berkunjung ke mall, kita akan menjumpai banyak stand fotobox.

Cerita dulu ya. Jaman dulu kala, ketika saya masih SMA (saya rada gaul, kenal fotobox emang jaman SMA), kalau mau menikmati fotobox saya harus naik bus dari rumah ke kota Yogyakarta. Perjalanan sekitar 1 jam naik bus S*mber Rejeki, turun di Wirobrajan, lanjut bus jalur 12. Sampai daerab BI turun, trus jalan kaki. Iya betul, saya harus ke Malioboro kalau mau menikmati enaknya difoto di fotobox. BTW soal bus, sekarang kalo naik bus ke Yogya dari rumah saya mah bisa 3 jam, habis bus jaman sekarang jalannya tambah pelan heheee...

Sesudah menjalani fotobox, fotonya juga ga langsung jadi kayak sekarang... kecuali foto pake Polaroid. Foto bisa diambil kalau sudah 3 hari. Maklum jaman dulu masih pakai negative film; harus habis sampai 36 gambar dulu, baru kamera bisa diganti dengan negative film yang baru. Jadi hanya untuk mengambil selembar foto, saya harus "piknik" ke kota Yogya lagi, naik bus seperti waktu saya berangkat foto.

Sekarang, kalau mau fotobox, ga usah jauh-jauh ke mall; ke toserba dekat rumah juga sudah ada. Untuk saya pribadi, meski sekarang sudah banyak yang beralih ke foto selfie pakai gadget masing-masing, fotobox tetap mempunyai tempat di hati. Cie... Rasanya ya beda aja kalo foto dengan fotobox.

Di bawah ini adalah inti dari tulisan saya ini, yaitu pamer foto dari fotobox. Lokasi fotobox ini di Luwes Nusukan. Dulu yang jaga mbak-mbak cantik, rambutnya panjang. Sekarang mas-mas. Sebenarnya saya lebih suka kalau mbak-mbak yang jaga. Asik aja ngeliat cewek cantik, lemah lembut seperti saya (hyuukk...), tapi pandai ngutak-atik photoshop merubah backgroundnya.