Mantenku

Mantenku

Sabtu, 21 Mei 2016

Kuliah S2

Bulan Juni 2015 yang lalu saya wisuda S2. Saya merasa senang & bangga bisa lulus dengan nilai Cum Laude (3,85), nilai yang tidak pernah saya bayangkan. Iya, nilai bagus membuat saya bangga meski banyak orang yang berkata, "Nilai Cum Laude tidak membawamu kemana-mana. Buat apa?". Bagi saya itu adalah pembuktian bahwa saya benar-benar bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu di program S2 saya. Kuliah S2 yang saya jalani dengan berdarah-darah akhirnya selesai dengan hasil yang menggembirakan dengan senyum dari suami, orangtua, & anak-anak.


Wisuda S2

Saya mendaftar program S2 pada bulan November 2012 dan kuliah dimulai pada Maret 2013. Awal-awal kuliah saya jalani dengan berat karena saya sudah mempunyai 2 anak. Bahkan, di awal kuliah inilah saya akhirnya terkena penyakit vertigo. Bekerja di pagi hari sampai siang di sekolah dan dilanjutkan dengan kuliah dari siang sampai sore ternyata benar-benar menguras tenaga. Jadwal kuliah saya 3 hari: Kamis, Jumat, & Sabtu. Di hari-hari lain, saya memanfaatkan waktu untuk mengerjakan tugas & belajar. 

Bersama teman-teman sekelas


Teman-temanku

Di semester 2, saya memutuskan keluar dari sekolah karena saya mendapatkan tawaran untuk menjadi tenaga pengajar kontrak di sebuah universitas. Saya bersyukur sekali; akhirnya saya bisa meninggalkan pekerjaan sebagai guru tidak tetap bidang Bahasa Indonesia, bidang yang sebenarnya bukan bidang saya karena basic saya Bahasa Inggris.

Monika-Aya-Nova-Hana-Manda
Always be together


Cinthia & Manda


Selama kuliah, anak-anak seringkali terlupakan. Anak pertama kelas 1 SD & anak kedua di TK. Beruntung ada ibu mertua & pengasuh anak yang membantu saya. Manajemen keuangan tentu harus dijalankan dengan sebaik mungkin supaya uang kuliah, gaji pengasuh, & uang sekolah anak tetap terbayar, juga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

Foto ijazah

Di akhir semester 2, saya memutuskan untuk menulis thesis dengan research design R & D (Research and Development. Ternyata saya kesulitan dalam penulisan thesis ini; menulis R & D tidak semudah yang saya bayangkan. Selain harus menulis naskah thesis, saya juga menulis buku sebagai produk R & D saya. Namun perjuangan itu terbayar ketika saya ujian; alhamdulillah, saya bisa menjawab pertanyaan dari bapak ibu dosen penguji dengan lancar.

Setelah S2 selesai, ingin rasanya melanjutkan studi ke S3 ke luar negri, ke NZ atau US. Semoga suatu hari nanti, entah kapan, tercapai. Aamiin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar