Pengalaman Pertama Mengecat Rambut

Rambut adalah mahkota wanita. 

Tidak heran jika banyak wanita yang melakukan perawatan untuk mempercantik rambut, mulai dari rebonding, cream bath, hair spa, de el el. Bahkan tidak jarang kita melihat kaum hawa ini berlenggak-lenggok kesana kemari dengan rambut coklat, merah, & pirang karena mereka menggunakan pewarna rambut untuk mempercantik rambutnya.

Karena tertarik dengan warna-warni tadi, saya pun memutuskan pergi ke swalayan untuk membeli cat rambut (hair colorant). Kebetulan suami saya adalah pengguna setia Miranda hair colorant karena rambutnya sudah banyak ubannya (Peace, papah hehee...). Saya pun ikut-ikutan beli Miranda, tapi yang warnanya Red as Fire. Wuihhh.... merah semerah api.

Penampakan Miranda MC-3 Red as Fire

Kayaknya bakalan seru kalau suami saya memuji, "Wow, rambutmu benar-benar mempesona," hehee...kayak iklan aja. Good imagination.

Hari ini saya mau mengeksekusi rambut saya ni. Setelah saya coba sedikit di belakang telinga & ternyata tidak alergi, baru deh saya mulai mencampur adonan pewarna & pengembangnya. Terus gimana makenya? Suami saya yang baik siap membantu. Pertama-tama, saya keramas dulu seperti biasanya. Then, dengan menggunakan sisir dia sedikit demi sedikit mengoleskan krim pewarna itu ke rambut saya. Suami saya memang sudah biasa pakai cat rambut, makanya bisa cepat. Saya tunggu setengah jam, kemudian saya bilas. Karena tidak sabar ingin melihat warnanya, saya buru-buru pasang kipas angin biar cepat kering rambut saya.

Lima belas menit kemudian....

Taraaaa.....

Inilah wajah bu Manda yang baru dengan rambut coklat kemerahan. Tapi maaf ya, ga bisa majang fotonya. Kan pake jilbab ^_^. Kok cuma kemerahan ya... tidak bisa semerah warna rambut mbak2 yang jadi model di kemasannya. Hehehee.... Ya gapapa lah paling tidak suami sudah memuji, "Bagus, cantik. Kayak bule." Itu saja saya sudah senang.

Repurchase? Kayaknya enggak deh. Cukup sekali ini saja saya pake cat rambut. Baunya kimia banget, kagak nahan. Persis kayak krim perontok bulu Ve*t gitu deh baunya. Tapi don't worry Miranda, suami saya tetap pengguna setia, pasti selalu beli.

Salam hangat dari Solo.